Tuntutan itu disampaikan di tengah meningkatnya keterlibatan militer dalam proses politik.
Juru bicara militer Nepal, Raja Ram Basnet, mengatakan pihaknya akan melanjutkan perundingan dengan perwakilan Gen Z pada Kamis (11/9/2025) untuk menentukan pemimpin sementara.
Militer juga memperketat patroli di Kathmandu setelah kerusuhan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Pembatasan mobilitas tetap diberlakukan, sementara masyarakat menanti apakah tuntutan demonstran muda ini akan membuka jalan bagi reformasi politik atau justru memicu ketidakpastian baru di Nepal.