Sebelumnya surat kabar The Washington Post melaporkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memberitahu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa Israel hanya akan menargetkan fasilitas militer Iran, bukan nuklir maupun minyak.
Komentar itu disampaikan Netanyahu setelah Biden menegaskan bahwa AS tak akan mendukung serangan terhadap fasilitas nuklir dan minyak Iran.
Penyebabnya, Biden tak ingin ulah Israel merusak peluang capres Kamala Harris untuk merebut kursi Gedung Putih dalam Pilpres AS 2024. Serangan terhadap fasilitas nuklir Iran jelas akan memicu kecaman di dalam negeri AS karena pemerintahan Biden akan dikait-kaitkan.
Selain itu serangan terhadap fasilitas minyak Iran hanya akan membuat harga bahan bakar bensin dan solar di AS meroket yang dampaknya akan sangat terasa terhadap dukungan Harris dalam pilpres AS yang akan berlangsung pada 5 November.