Komite tersebut juga bertanggung jawab untuk mengawasi bantuan masuk serta menangani berbagai masalah sebagai persiapan sampai pemerintahan yang permanen di Gaza terbentuk.
Seorang sumber pejabat senior Yordania mengatakan, rencana tersebut akan disampaikan kepada Presiden AS Donald Trump dalam beberapa pekan mendatang.
Mesir memberi nama proposal itu sebagai “Gaza 2030” dengan logo kepresidenan. Dokumen setebal 91 halaman itu juga mengusulkan Mesir dan Yordania akan melatih personel kepolisian Palestina yang akan bertugas mengambil alih keamanan Gaza.
Dokumen tersebut juga menolak relokasi warga Gaza sebagaimana diusulkan Trump serta menyerukan masyarakat internasional untuk mengatasi bencana kemanusiaan dampak dari perang.
Sisi yakin Trump akan menyetujui proposal itu sebagai solusi yang serius dan efektif untuk mengakhiri perang di Gaza.
“Waktunya telah tiba untuk mengadopsi jalur politik yang serius dan efektif, mengarah pada solusi yang adil dan langgeng untuk perjuangan Palestina, sesuai dengan resolusi legitimasi internasional. Saya yakin Presiden Trump bisa melakukan ini," katanya.