KAIRO, iNews.id - Konferensi tingkat tinggi (KTT) perdamaian Gaza yang berlangsung di Kota Sharm El Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025), menghasilkan deklarasi yang ditandatangani beberapa pemimpin dunia.
Berdasarkan isi deklarasi yang diteken Gedung Putih, para pemimpin berkomitmen untuk menyelesaikan setiap sengketa di masa datang melalui diplomasi dan negosiasi, bukan menggunakan kekerasan.
“Dengan ini kami berkomitmen untuk menyelesaikan sengketa di masa mendatang melalui keterlibatan diplomatik dan negosiasi, alih-alih melalui kekerasan atau konflik yang berkepanjangan,” bunyi deklarasi, yang diteken pemimpin Amerika Serikat, Mesir, Qatar, dan Turki, itu seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (14/10/2025).
“Kami mengakui bahwa Timur Tengah tidak bisa bertahan dalam siklus peperangan berkepanjangan, negosiasi yang mandek, atau penerapan persyaratan yang berhasil dinegosiasikan secara terpisah-pisah, tidak lengkap, atau selektif.”
“Kami mengupayakan visi perdamaian, keamanan, dan kemakmuran bersama yang komprehensif di kawasan, didasarkan pada prinsip-prinsip saling menghormati dan tujuan bersama,” demikiai isi dokumen.
KTT tersebut dikuti 35 pemimpin dunia serta kepala organisasi internasional untuk membahas perdamaian di Gaza. Acara yang dipimpin Presiden Mesir dan AS, Abdel Fattah Al Sisi dan Donald Trump, ini digelar menyusul tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas.