JAKARTA, iNews.id - Mayoritas miliarder di dunia bekerja keras mengumpulkan pundi-pundi mereka. Lalu, bagaimana para konglomerat terkenal saat ini mendapatkan gaji pertama mereka?
Melansir Investopedia, dengan mengetahui pekerjaan awal mereka memberikan gambaran sekilas terkait awal mula dan pengalaman yang membantu para miliarder membentuk jalan mereka menuju kesuksesan.
Dari menjual permen karet, loper koran, hingga programmer, peran pertama ini, yang dijalani oleh sejumlah miliarder seperti Warren Buffett hingga Bill Gates sebagai batu loncatan.
Hal ini mengajarkan tentang etos kerja, kreativitas, dan kecerdasan finansial membuka jalan untuk menjadi miliarder.
Berikut ulasan pekerjaan pertama miliarder dunia
Kekayaan bersih: 151,9 miliar dolar AS atau setara Rp2.537 triliun.
Warren Buffett mulai membangun kerajaan bisnisnya yang bernilai miliaran dolar sejak dia masih kecil. Pada usia enam tahun, dia diketahui mulai menjual permen karet di lingkungan tempat tinggalnya.
Kemudian, pada usia 13 tahun, Buffett mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai loper koran, di mana dia harus bangun pukul 04.30 pagi untuk mengantar The Washington Post.
Lalu, Buffett memulai bisnis mesin pinball saat remaja, sembari mencari peluang bisnis ke mana pun dia pergi dan lulus kuliah dengan keuntungan 10.000 dolar AS dari bisnisnya. Tak heran jika saat ini banyak orang yang mengandalkan Warren Buffett untuk nasihat keuangan.
Kekayaan bersih: 10,2 miliar dolar AS atau setara Rp170 triliun (wafat tahun 2011)
Mendiang pendiri Apple ini memulai kariernya dengan summer job atau pekerjaan musiman yang biasanya dilakukan pelajar atau mahasiswa selama liburan musim panas di HP saat baru berusia 12 tahun.
Di sanalah dia bertemu dengan calon pendiri Apple, Steve Wozniak. Meskipun Apple sukses, sebagian besar kekayaan Jobs berasal dari perusahaan animasi digital Pixar, yang dia jual ke Disney dengan harga 7,4 miliar dolar AS.
Kekayaan bersih: 109,4 miliar dolar AS atau setara Rp1.827 triliun
Michael Bloomberg terkenal karena karier investasi dan politiknya, tetapi sebelumnya dia melakukan berbagai macam pekerjaan, termasuk menyekop salju, memotong rumput, menjual karangan bunga Natal dari pintu ke pintu, dan bekerja untuk sebuah perusahaan elektronik kecil.
Sebagai putra dari orang tua kelas menengah, Bloomberg membiayai kuliahnya dengan bekerja sebagai petugas parkir dan akhirnya lulus dengan gelar MBA dari Harvard.
Dia memulai kariernya di Wall Street di Salomon Brothers dan sekarang menjadi salah satu orang terkaya di Amerika Serikat (AS).