Produksi minyak Aramco di Khurais, lanjut Fahad, akan sama seperti sebelum terjadi serangan mulai akhir bulan ini.
"Kami akan menjadi lebih kuat lagi," tuturnya.
Pada Kamis (19/9/2019), Saudi membeberkan bukti-bukti untuk memperkuat klaim bahwa senjata Iran digunakan dalam serangan. Terungkap ada 25 drone dan rudal jelajah yang menghantam kedua fasilitas tersebut.
"Serangan diluncurkan dari utara dan disponsori oleh Iran. Kami sedang bekerja untuk mengetahui titik peluncuran yang tepat. Bukan berasal dari Yaman, meskipun ada upaya dari Iran untuk membuatnya seolah seperti itu," kata Juru bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi, Turki bin Saleh Al Maliki, saat itu.
Dia menegaskan, drone yang digunakan dalam serangan itu di luar kemampuan pesawat tanpa awak sebagaimana digunakan pemberontak Houthi dari Yaman.
Kelompok Houthi sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas minyak Aramco.