JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi bermagnitudo 7,7 mengguncang Myanmar, Jumat (28/3/2025) pukul 12.50 waktu setempat. Guncanganya dirasakan hingga Kota Bangkok, Thailand, berjarak sekitar 1.400 km dari titik pusat gempa. Selain itu gempa tersebut juga dirasakan di China serta Hanoi, Vietnam.
Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), titik pusat gempa berada 16 km dari Sagaing dengan kedalaman 10 km.
Lantas apa yang memicu gempa M7,7 Myanmar?
Secara umum gempa bumi terjadi ketika lempengan batu besar yang membentuk kerak bumi, dikenal sebagai lempeng tektonik, bergerak saling berlawanan.
Gempa M7,7 Myanmar terjadi akibat "sesar geser" antara lempeng India dan Eurasia. Kedua lempeng tektonik tersebut bergesekan secara menyamping satu sama lain.
Bill McGuire, profesor di bidang bencana geofisika dan iklim University College London, Inggris, menjelaskan gempa terjadi di patahan Sagaing yang menandai batas antara lempeng India di sebelah barat dan lempeng Eurasia di sebelah timur.