Fattah-2 mampu melakukan gerakan lateral, rotasi, dan integrasi di lapisan atas atmosfer. Dengan kelincahannya, rudal ini sulit dicegat sistem pertahanan musuh. Selain itu Fattah-2 mampu bermanuver tajam yang membuatnya sulit dideteksi radar.
Garda Revolusi Iran juga menyatakan 90 persen proyektil mengenai target. Ada tiga pangkalan udara Israel yang menjadi target serangan.
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri mengatakan militernya masih menghindari serangan terhadap infrastruktur perekonomian Israel. Oleh karena itu target-target militer menjadi sasaran utama.
"Malam ini, kami melakukan serangan terhadap markas besar Mossad, pangkalan udara Nevatim dan Hatzerim, serta radar strategis dan area tempat kendaraan lapis baja Israel terkonsentrasi," kata Bagheri, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
Media Iran sebelumnya melaporkan serangan ratusan rudal ke Israel menghancurkan sedikitnya 20 jet tempur F-35. Serangan tersebut, salah satunya ditujukan ke pangkalan udara Israel yang berada di gurun Nagev.