Ini Syarat dari Putin jika Rusia Berdamai dengan Ukraina

Anton Suhartono
Vladimir Putin dilaporkan bersikeras melanjutkan operasi militer di Ukraina meski mendapat tekanan keras dari Donald Trump (Foto: AP)

MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan bersikeras melanjutkan operasi militer di Ukraina meski mendapat tekanan keras dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Putin disebut bertekad merebut empat wilayah utama di Ukraina sebelum bersedia membahas gencatan senjata.

Menurut laporan Reuters yang dikutip Kamis (7/8/2025), sejumlah sumber pejabat Rusia mengatakan Putin hanya akan mempertimbangkan perundingan damai setelah Rusia sepenuhnya menguasai Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, empat wilayah Ukraina yang sejak awal diklaim Moskow sebagai bagian dari Federasi Rusia.

“Putin tidak akan menyia-nyiakan kesempatan memperbaiki hubungan dengan Barat, tapi dia juga tidak akan mundur dari target utamanya,” kata salah satu pejabat, yang mengikuti diskusi internal Kremlin.

Sinyal Keras untuk Trump

Langkah ini menjadi respons atas ultimatum Trump yang memberi waktu 10 hari kepada Rusia untuk menyepakati gencatan senjata, dengan ancaman sanksi baru jika tidak dipenuhi. Batas waktu tersebut jatuh pada Jumat (8/8/2025).

Namun Kremlin menanggapi dingin ancaman tersebut. Putin menilai Rusia mampu bertahan terhadap tekanan ekonomi eksternal, setelah tiga setengah tahun hidup di bawah sanksi Barat sejak invasi dimulai pada awal 2022.

Tak Ingin Musuhi Trump, tapi...

Sumber lain menyebutkan Putin sebenarnya tidak ingin memperburuk hubungan dengan Trump secara pribadi, terutama setelah peluang terbuka untuk mencairkan ketegangan antara Rusia dan AS pasca terpilihnya Trump kembali.

Namun demikian, prioritas utama Putin tetap pada penyelesaian tujuan operasi militer khusus, yakni konsolidasi penuh atas empat wilayah timur dan selatan Ukraina.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
2 hari lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
2 hari lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal