MOSKOW, iNews.id - Rusia angkat suara mengenai insiden penghadangan konvoi kendaraat militer Amerika Serikat di Suriah. Moskow menolak dituding sebagai pihak yang menyebabkan insiden tersebut.
Dewan Keamanan Nasional (NSC) mengklaim dua mobil lapis baja Amerika Serikat dikepung oleh sejumlah kendaraan dan helikopter militer Rusia di wilayah timur laut Suriah, Rabu (26/8/2020) waktu setempat. Insiden itu menyebabkan sejumlah pasukan AS terluka.
Sebuah video bentrokan kedua belah pihak yang dibagikan di Twitter—sepertiny diambil oleh para pengamat dan pihak Rusia sendiri—menunjukkan kendaraan angkut personel dan helikopter Rusia mencoba mengepung kendaraan milik Amerika Serikat. Para anggota militer Kremlin itu kemudian memaksa tentara AS keluar dari daerah itu, dekat Dayrick, Suriah Utara.
Kendaraan-kendaraan militer AS dan Rusia tampak bertabrakan satu sama lain. Pada satu titik yang diduga menjadi pemicu awal bentrokan, salah satu helikopter melayang sangat rendah di atas kendaraan militer Amerika yang terhenti, meledakkannya dengan angin dari propeler.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional, John Ullyot mengatakan keberadaan kendaraan AS di wilayah itu adalah dalam rangka patroli keamanan dari koalisi anti-ISIS. Dia mengatakan, tim patroli meninggalkan daerah itu untuk meredakan situasi.