WASHINGTON, iNews.id - Tim Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) mengungkap, Rusia berupaya kembali ikut campur dalam pilpres mendatang.
Direktur Intelijen Dan Coats dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton menekankan, segala upaya akan dilakukan untuk melindungi pemilihan Kongres yang sedianya digelar pada November serta pilpres 2020.
"Kami mengakui adanya ancaman, itu nyata, terus berlanjut, dan kami melakukan segala hal yang kami bisa agar hasil pemilihan sah," kata Coats, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (3/8/2018).
"Tindakan (Rusia) ini meresap, sedang berlangsung, dengan maksud mengganjal dan merusak nilai-nilai demokrasi kita," kata dia lagi.
Trump sebelumnya skeptis bahwa Rusia berperan dalam pilpres AS 2016. Dia juga menyangkal laporan intelijen yang menyebut Rusia campur tangan dan mengancam demokrasi AS.