Intelijen Wanita Rusia yang Ditangkap di AS Tawarkan Seks demi Jabatan

Nathania Riris Michico
Mariia Butina (29) ditangkap pada Minggu (15/7) atas tuduhan berkonspirasi memengaruhi politik AS. (Foto: doc. Facebook)

Pengacara Butina, Robert Neil Driscoll, membantah semua tuduhan ke kliennya. Dia mengatakan kepada hakim, perempuan itu tidak akan melarikan diri bahkan setelah rumahnya digeledah oleh agen FBI pada April, dan bersaksi di depan Komite Intelijen Senat dalam sesi tertutup.

Driscoll mengungkap kliennya bekerja sama dengan pemerintah AS selama beberapa bulan.

"Dia tidak berisiko kabur. Dia jelas bukan bahaya bagi masyarakat," kata Driscoll.

"Sebelum penangkapannya, kami menawarkan bekerja sama dengan pemerintah dan bertemu secara diam-diam. Tidak ada indikasi Butina berusaha memengaruhi atau melemahkan kebijakan atau undang-undang tertentu," ujarnya.

Namun jaksa menepisnya dan menyebut Butina sedang bersiap-siap untuk meninggalkan Washington. Dia membatalkan kontraknya, mengirim 3.500 dolar AS atau sekitar Rp50 juta, ke rekening di Rusia, dan menanyakan soal penyewaan truk.

"FBI menemukan bukti Butina berhubungan dengan pejabat yang sebagai intelijen Rusia selama berada di AS," sebut jaksa.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
7 tahun lalu

Kartu Identitas Intelijen Milik Vladimir Putin Ditemukan di Jerman

Internasional
7 tahun lalu

Pensiunan Kolonel Angkatan Darat Austria Diduga Jadi Mata-Mata Rusia

Internasional
7 tahun lalu

Mantan Mata-Mata Skripal Diracuni, Polisi Inggris Ungkap Pelaku Ke-3

Internasional
7 tahun lalu

Penyerang Eks Agen Ganda Skripal di Inggris adalah Intel GRU Rusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal