TEHERAN, iNews.id - Badan energi atom Iran menyebut ada 1.044 sentrifugal yang aktif di fasilitas pengayaan uranium bawah tanah Fordow. Ini merupakan penegasan bahwa Iran mengikis komitmennya untuk mematuhi kesepakatan nuklir tahun 2015 (JCPOA), setelah Amerika Serikat (AS) keluar.
Iran sempat menangguhkan semua aktivitas pengayaan uranium di fasilitas dekat kota suci Syiah, Qom, itu. Namun negara itu mengumumkan dimulainya kembali pengayaan uranium di Fordow pada November 2019.
Pemerintahan Donald Trump menyatakan keluar dari kesepakatan nuklir yang diteken oleh lima negara itu sejak Mei 2018 dan menerapkan kembali sanksi ekonomi sepihak terhadap Iran.
"Saat ini ada pengayaan 1.044 sentrifugal di Fordow," kata kepala badan energi atom Iran, Ali Akbar Salehi, seperti dikutip dari AFP, Senin (14/9/2020).
Dia menambahkan, sesuai rencana aksi komprehensif bersama JCPOA, Iran memiliki komitmen tidak melakukan pengayaan uranium di Fordow, namun menganggap tak perlu lagi berpegang pada kesepakatan setelah keluarnya AS.