Pada 18 Juni lalu, militer Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menyetujui rencana operasional serangan di Lebanon. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengatakan, Tel Aviv bakal mengubah aturan terhadap kelompok Hizbullah dan Lebanon. Dia bahkan mengancam untuk menghancurkan kelompok itu dengan melakukan perang habis-habisan dan memukul keras Lebanon.
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah mengatakan, pihaknya dapat menyerang Israel utara jika permusuhan semakin meningkat. Hizbullah, menurut dia, bakal mengerahkan lebih banyak roket dan rudal ke wilayah Israel.
Kementerian Luar Negeri Lebanon menyebutkan sekitar 100.000 warganya harus meninggalkan rumah mereka di wilayah perbatasan negara itu. Sementara Kemlu Israel menyebutkan 80.000 warga Israel di perbatasan juga harus mengungsi.