DUBAI, iNews.id - Iran membantah drone Bayraktar Akinci milik Turki berperan dalam menemukan lokasi jatuhnya helikopter Bell 212 yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi pada Senin (20/5/2024). Selain Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian serta dua pejabat lain juga berada di dalamnya.
Kantor berita Turki Anadolu pada Senin pagi melaporkan, drone Akinci yang dilengkapi penginderaan malam dan pendeteksi panas mengidentifikasi lokasi jatuhnya helikopter. Otoritas Turki lalu mengirim koordinat lokasi ke pihak berwenang Iran.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran menyatakan, drone buatan dalam negeri lah yang menentukan lokasi jatuhnya heli buatan Amerika Serikat (AS) itu.
Kantor berita resmi Iran, IRNA, menyebutkan koordinat yang dibagikan drone Turki meleset sejauh 7 km.
“Meski Turki mengirim drone dilengkapi dengan penginderaan malam dan kamera termal, drone tersebut gagal mendeteksi lokasi kecelakaan secara akurat karena kurangnya peralatan deteksi dan titik kontrol di bawah awan,” bunyi pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, merujuk pada cuaca buruk, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (22/5/2024).