Iran Bantah Ingin Bunuh Donald Trump untuk Balas Kematian Jenderal Soleimani

Anton Suhartono
Iran membantah tuduhan pemerintah AS soal rencana pembunuhan mantan presiden Donald Trump (Foto: Reuters)

NEW YORK, iNews.id - Iran membantah tuduhan pemerintah Amerika Serikat (AS) soal rencana pembunuhan mantan presiden Donald Trump. Informasi intelijen menyebutkan, ancaman terhadap Trump meningkat sejak beberapa pekan sebelum penembakan pada 13 Juli. 

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson mengatakan, ancaman itu muncul dari keinginan Iran membalas dendam atas pembunuhan seorang jenderal Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Qassem Soleimani

"Kami menganggap ini sebagai masalah keamanan nasional dan dalam negeri sebagai prioritas tertinggi,” ujarnya.

Misi Iran di PBB New York membantah tuduhan itu. Pihaknya memang dendam dengan Trump karena memerintahkan pembunuhan terhadap perwira tinggi Garda Revolusi Iran itu, namun menempuh jalur hukum.

"Dari sudut pandang Republik Islam Iran, Trump adalah penjahat yang harus diadili dan dihukum di pengadilan karena memerintahkan pembunuhan Jenderal Soleimani. Iran telah memilih jalur hukum untuk membawanya ke pengadilan," bunyi pernyataan misi Iran.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Trump: Selama Saya Jadi Presiden AS, Timur Tengah Akan Membaik

Internasional
5 jam lalu

Menantu Trump Sebut Israel Hancurkan Kepercayaan AS di Timur Tengah

Internasional
5 jam lalu

Mantan Presiden Rusia: Amerika Ngajak Perang!

Internasional
6 jam lalu

Tabuh Genderang Perang, AS Akan Perlakukan Kartel Narkoba seperti Al Qaeda

Internasional
6 jam lalu

AS Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Perang Ukraina Makin Jauh dari Akhir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal