Pascainsiden itu, IRGC mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa mantan anggotanya tersebut tewas dalam serangan teroris.
Instansi militer itu menyebut pembunuhan itu sebagai akibat “keangkuhan global”, sebuah ungkapan yang digunakan Teheran untuk menggambarkan Israel dan Amerika Serikat.