Iran dan Kekuatan Dunia Gelar Pertemuan Virtual Hari Ini, Bahas Kesepakatan Nuklir

Ahmad Islamy Jamil
Iran membangun fasilitas nuklir bawah tanah di Natanz untuk mengantisipasi serangan udara. (Foto: AFP)

Politikus Partai Demokrat itu berjanji untuk membuka  kembali ruang dialog, setelah pendahulunya dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, menarik Amerika keluar dari perjanjian nuklir tersebut pada 2018.

Namun, Iran dengan tegas menuntut agar semua sanksi di era Trump terhadap negeri Persia itu dicabut sebelum pembicaraan kesepakatan dimulai lagi. Teheran juga berulang kali mengancam bakal meningkatkan aktivitas nuklir mereka, jika sanksi-sanksi itu tak juga dihentikan. Ancaman itu membuat Biden gerah.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Trump Banggakan Kekuatan Laut AS Terbaik di Dunia tapi Takut Gagal Raih Nobel Perdamaian

Internasional
7 jam lalu

Terungkap, Ini Penyebab Banjir Bandang yang Terjang Kota New York

Internasional
7 jam lalu

Tegang soal Senjata Nuklir, Rusia Akan Balas Amerika jika Langgar Moratorium

Internasional
8 jam lalu

Banjir Bandang Terjang Kota New York, 2 Orang Tewas Terjebak di Basement Gedung

Internasional
8 jam lalu

Dongkolnya Iran atas Rencana AS Uji Coba Nuklir, Singgung Serangan 22 Juni

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal