WASHINGTON, iNews.id - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence menerima informasi intelijen bahwa Iran telah mengirim pesan kepada milisi bersenjata pro-Syiah di Irak untuk menahan diri.
Menurut Pence, isi pesan itu disampaikan ke berbagai milisi Irak yang selama ini terlibat konfrontasi dengan militer AS.
"Kami menerima beberapa informasi intelijen bahwa Iran mengirim pesan kepada milisi yang sama untuk tidak bergerak melawan target atau warga sipil AS. Kami berharap pesan itu terus bergema," kata Pence, dalam wawancara dengan CBS News, seperti dilaporkan kembali Reuters, Kamis (9/1/2020).
Sebelumnya Presiden Donald Trump memutuskan untuk menghindari konfrontasi militer lebih lanjut dengan Iran. Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato yang disiarkan di stasiun televisi di Washington, Rabu (8/1/2020) malam waktu setempat.
Menurut Trump, Iran mengindikasikan bahwa serangan pada Rabu dini hari itu akan menjadi akhir dari pembalasan terkait tewasnya Qasem Soleimani akibat serangan drone AS di Bandara Internasional Baghdad.