Presiden Donald Trump tahun lalu menarik Amerika Serikat (AS) keluar dari perjanjian nuklir 2015 dengan Iran, karena menurutnya Iran terus mengembangkan misil balistik jarak jauh.
Namun Iran membantan dan menyebut program misil balistik itu tidak termasuk dalam perjanjian 2015 yang dicapai dengan AS, Prancis, Inggris, Jerman, China, dan Rusia.
Iran juga menegaskan program misil balistik hanya untuk pertahanan saja dan tidak dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir.