DUBAI, iNews.id - Iran mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) untuk bertukar tahanan. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan beberapa hari lalu dan diharapkan segera terealisasi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan, pemerintahannya sudah siap untuk bertukar tahanan, sementara para pejabat AS masih melakukan koordinasi teknis akhir.
"Mengenai pertukaran tahanan antara Iran dan AS, kami telah mencapai kesepakatan beberapa hari terakhir dan jika semuanya berjalan baik di pihak AS, saya kira kita akan menyaksikan pertukaran tahanan dalam waktu dekat," kata Amirabdollahian, kepada stasiun televisi nasional, Minggu (12/3/2023).
Namun Gedung Putih membantah klaim Iran tersebut dan menyebutnya palsu. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, sejauh ini tak ada kesepakatan dicapai untuk bertukar tahanan dengan Iran. Meski demikian, AS berkomitmen untuk membebaskan warganya yang ditahan di Iran.
"Klaim pejabat Iran bahwa kami telah mencapai kesepakatan untuk pembebasan warga AS yang ditahan oleh Iran adalah palsu," kata seorang Juru Bicara (Jubir) Dewan Keamanan Nasional AS, dikutip dari Reuters.
Dia menyayangkan Iran mengada-ada soal pertukaran tahanan seraya menyebut klaim tersebut kejam karena bisa menyebabkan kepedihan bagi keluarga para tahanan. Jubir itu juga menyebut beberapa nama warga AS yang ditahan di Iran seperti Siamak Namazi, Emad Shargi, dan Morad Tahbaz.