Kanaani tidak mengatakan apakah Iran akan membalas serangan tersebut atau memeberikan respons lainnya.
Sebelum serangan tersebut, Presiden Iran Ebrahim Raisi menegaskan negaranya tidak ingin memulai perang dengan AS, namun akan merespons dengan tegas siapa pun yang mengganggu.
Militer AS melancarkan serangan udara terhadap lebih dari 85 sasaran di Irak dan Suriah yang terkait Garda Revolusi Iran dan kelompok milisi pendukungnya. Gempuran itu sebagai pembalasan atas serangan drone terhadap pangkalan militer AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara serta melukai 40 lainnya.
Meskipun AS tak menargetkan wilayah Iran, serangan tersebut menandakan peningkatan konflik di Timur Tengah dampak dari perang Israel-Hamas yang sudah berlangsung sejak 7 Oktober.