Iran Menggertak Lagi, Gunakan Mesin Canggih untuk Tingkatkan Cadangan Uranium

Anton Suhartono
Behrouz Kamalvandi (Foto: AFP)

Sementara itu tiga negara Eropa, yakni Inggris, Prancis, dan Jerman, ingin menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran tahun 2015, setelah Amerika Serikat (AS) resmi keluar pada Mei 2018. Penarikan diri dari kesepakatan itu disertai dengan pemberlakuan sanksi terbaru AS untuk Iran yang melumpuhkan perekonomian. Dua negara lain yang ikut menandatangani adalah Rusia dan China.

Ketiga negara Eropa itu mencoba menyelamatkan kesepakatan nuklir dengan akan memberikan keringanan dari sanksi dengan imbalan Iran harus membatasi program nuklirnya. Masalahnya, Prancis cs belum menemukan cara untuk mengimbangi dampak sanksi AS sampai tenggat waktu yang diberikan Iran yakni 7 September 2019.

Sejak AS memberlakukan sanksi terbaru, Iran sudah membalas dua kali. Pada 1 Juli, Iran meningkatkan persediaan uranium hingga melampaui batas maksimum 300 kilogram yang ditentukan dalam kesepakatan. Sepekan kemudian, Iran mengumumkan telah melampaui batas 3,67 persen pada kemurnian stok uraniumnya.

Namun pada Sabtu, Iran mengindikasikan tidak punya rencana untuk meningkatkan pengayaan uranium ke tingkat lebih tinggi.

"Kami tidak perlu untuk pengayaan 20 persen, dan jika kami melakukannya pada suatu waktu, pertama-tama akan meningkatkan cadangan 4,5 persen," kata Kalamvandi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Trump: Amerika Negara Kekuatan Nuklir Nomor 1, tapi Saya Benci Mengakuinya

Internasional
8 hari lalu

Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi

Internasional
8 hari lalu

Tantang Trump, Iran Akan Bangun Fasilitas Nuklir Lebih Besar

Internasional
8 hari lalu

Tak Takut, Iran Akan Bangun Lagi Fasilitas Nuklir yang Dihancurkan AS dan Israel

Internasional
10 hari lalu

Dongkolnya Iran atas Rencana AS Uji Coba Nuklir, Singgung Serangan 22 Juni

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal