Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengomentari pernyataan itu dengan menyebutnya sebagai ancaman. Dia menolak berkomentar lebih jauh karena pernyataan itu dianggapnya sebagai 'hipotesis'.
Dia menegaskan kembali sikap AS, membuka dialog dengan Iran untuk kembali ke kesepakatan nuklir.
Pemerintahan Biden pekan lalu menegaskan siap berdialog dengan Iran untuk kembali ke perjanjian yang ditinggalkan oleh pemerintahan Donald Trump.
Sementara itu Iran akan mempelajari usulan Uni Eropa untuk menghadiri pertemuan informal melibatkan negara-negara yang meneken kesepakatan nuklir plus AS.
Iran dan AS berselisih mengenai pihak mana yang harus mengambil langkah lebih dulu untuk kembali ke kesepakatan nuklir. AS ingin Iran memenuhi dulu kewajibannya dengan menurunkan tingkat pengayaan uranium sesuai kesepakatan JCPOA, dari 20 persen yang sudah dicapai saat ini. Sementara Iran ingin AS mencabut sanksi terlebih dulu.