Itu terjadi setelah upaya dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran 2015 telah terhenti sejak September lalu. Ketakutan Barat tentang percepatan kemajuan nuklir Teheran terus meningkat.
Iran mengatakan rudal balistiknya merupakan kekuatan pencegah dan pembalasan yang penting terhadap Amerika Serikat, Israel, dan musuh regional potensial lainnya.
Sebelumnya, Iran mengungkap rudal balistik terbarunya, Kamis (25/5/2023). Rudal balistik generasi keempat dari Khorramshahr yang diberi nama Khaibar itu mampu menjangkau target sejauh 2.000 km.
Kantor berita IRNA melaporkan, rudal darat ke darat itu diperkenalkan dalam upacara resmi yang dihadiri menteri pertahanan. Meski demikian belum ada laporan detail tentang kemampuan rudal tersebut.
“Rudal balistik terbaru Iran dan produk terbaru dari Organisasi Industri Dirgantara (AIO) Kementerian Pertahanan diresmikan hari ini dalam upacara yang dihadiri menteri pertahanan,” demikian laporan IRNA.