TEHERAN, iNews.id - Iran menangkap sejumlah anggota agama Baha'i atas tuduhan mata-mata. Para tersangka diduga terkait dengan pusat Baha'i di Israel dan telah mengumpulkan serta mentransfer informasi ke sana.
Hal itu disampaikan pihak berwenang Iran pada Senin (1/8/2022). Sementara itu, Baha'i menuntut pembebasan para tersangka.
Baha'i menyebut penangkapan itu sebagai bagian dari pola panjang penganiayaan yang dilakukan teokrasi Syiah Iran.
Badan pemerintahan internasional Baha'i, Universal House of Justice, telah lama bermarkas di Haifa, Israel. Baha'i telah hadir di sana sejak sebelum berdirinya negara Israel.
Iran memandang Israel sebagai musuh utamanya di wilayah tersebut.
Baha'i melalui kelompok advokasi internasional mengidentifikasi beberapa dari mereka yang ditangkap sebagai pemimpin agama. Mereka sebelumnya telah menjalani hukuman penjara 10 tahun.