Meski demikian dia tak menyertakan klaimnya dengan bukti, bahkan bertentangan dengan peringatan lembaga internasional, termasuk PBB bahwa warga Gaza menderita kerawanan pangan akut.
Israel menutup penyeberangan Gaza dari akses makanan, medis, serta bantuan kemanusiaan lainnya sejak 2 Maret, memperparah krisis kemanusiaan yang sudah buruk di daerah kantong itu. Banyak orang, termasuk anak-anak, meninggal karena kekurangan gizi.
Setidaknya tiga warga Gaza tewas dan 46 lainnya luka setelah militer Israel menembaki kerumunan yang berlarian ke posko bantuan yang dikelola Gaza Humanitarian Foundation (GHF). Lembaga kemanusiaan ini merupakan bentukan AS, namun tak diakui PBB dan badan kemanusiaan internasional lainnya.