WASHINGTON, iNews.id - Hatice Cengiz, perempuan Turki tunangan Jamal Khashoggi -jurnalis Saudi yang tewas dibunuh- bersikeras bahwa Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab secara etis untuk memulai penyelidikan internasional atas kasus itu.
Hal itu dia ungkapkan dalam wawancara, Selasa (26/6/2019).
Khashoggi, jurnalis kontributor The Washington Post dan warga Amerika Serikat (AS), tewas dibunuh agen-agen Saudi pada 2 Oktober lalu saat berada di konsulat Arab Saudi di Istanbul. Saat itu, dia sedang mengurus dokumen untuk menikah dengan Hatice Cengiz.
Berbicara kepada AFP di sela-sela Dewan HAM PBB di Jenewa, perempuan Turki berusia 36 tahun itu menggambarkan keputusasaannya yang semakin besar ketika dia berdiri di luar konsulat dan menunggu tunangannya muncul, dengan sia-sia.
"Pada awalnya, saya pikir mungkin sesuatu yang buruk terjadi padanya, tetapi saya tidak pernah berpikir akhir sesungguhnya dari semua ini," katanya, berbicara melalui seorang penerjemah, seperti dilaporkan AFP, Rabu (26/6/2019).
Dia curiga bahwa Khashoggi -pengkritik Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman- mengalami beberapa hal yang dia takuti.