KABUL, iNews.id - ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom di kendaraan Taliban di Kota Jalalabad, Afghanistan Timur selama akhir pekan lalu. Sedikitnya delapan orang, termasuk beberapa pejuang Taliban, tewas dalam serangan tersebut.
Klaim terssebut diterbitkan Minggu (19/9/2021) malam oleh media milik kelompok militan, Aamaq. Mereka menyebut, total ada 35 orang yang tewas dan terluka dalam ledakan pada akhir pekan lalu.
Sayang hingga saat ini belum ada tanggapan dari Taliban terkait klaim ISIS, termasuk jumlah pasti korban tewas.
Kepada dari Reuters, seseorang mengatakan, tiga orang tewas dan 20 orang luka dalam ledakan pada Sabtu pekan lalu di ibu kota Provinsi Nanjarhar. Sumber tersebut mengatakan informasi itu berdasarkan informasi dari rumah sakit dan saksi mata.
Taliban menguasai Afghanistan bulan lalu saat AS dan NATO berada dalam tahap akhir penarikan pasukan mereka. Tentara asing terakhir meninggalkan Kabul pada 30 Agustus.
Taliban sekarang menghadapi tantangan ekonomi dan keamanan besar dalam memerintah Afghanistan. Serangan ISIS pun semakin memperumit upaya tersebut.
Kedua kelompok menganut interpretasi Islam yang keras, tetapi Taliban berfokus untuk menguasai Afghanistan, sementara afiliasi ISIS di Afghanistan dan di tempat lain menyerukan jihad global.