ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Bom di Sri Lanka

Anton Suhartono
Pelaku meledakkan diri di restoran hotel saat banyak tamu sedang sarapan (Foto: AFP)

KOLOMBO, iNews.id - Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019) yang sejauh ini menewaskan 320 orang. Anehnya, pernyataan ini baru disampaikan 2 hari pascaserangan.

Pemerintah menyebut kelompok Jamaah Tauhid Nasional (NTJ), organisasi militan lokal, sebagai pelaku penyerangan terhadap empat hotel dan tiga gereja itu.

"Mereka yang melakukan serangan menargetkan koalisi yang dipimpin AS dan umat Kristen di Sri Lanka dua hari lalu adalah pejuang ISIS," demikian isi pernyataan yang dirilis media ISIS, Amaq, seperti dilaporkan kembali AFP, Selasa (23/4/2019).

Meski demikian, klaim itu tak disertai dengan bukti kuat, termasuk keterkaitan para pelaku dengan kelompok ISIS.
Sejauh ini para pelaku merupakan warga Sri Lanka yang belum terbukti punya kaitan dengan jaringan terorisme global. Polisi sudah menangkap 40 orang terkait serangan bom. Meski demikian kantor presiden menyatakan ada informasi intelijen bahwa pelaku mendapat bantuan dari asing.

Menteri Pertahanan Ruwan Wijewardene mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, serangan bom merupakan aksi balas dendam atas penembakan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

5 Buronan asal Sri Lanka Ditangkap di Jakarta, Penjahat yang Ditakuti di Negaranya

Internasional
2 bulan lalu

Bus Rombongan Wisatawan Masuk Jurang 300 Meter, 15 Orang Tewas

Internasional
3 bulan lalu

Teror di Kolombia! Heli Polisi Ditembak Jatuh, Pangkalan Udara Dibom Tewaskan 14 Orang

Internasional
5 bulan lalu

Gereja Diserang Bom Bunuh Diri di Suriah saat Ibadah Minggu, 22 Orang Tewas

Nasional
6 bulan lalu

Densus 88 Tangkap Remaja Terduga Teroris di Gowa Sulsel, Diduga Terafiliasi ISIS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal