Namun penyelidik masih akan memastikannya dengan mengumpulkan jenazah pelaku untuk menjalani tes forensik sehingga identiasnya bisa diketahui.
Ada juga laporan yang menyebutkan, perempuan WNI itu merupakan putri dari pasangan suami istri warga Indonesia yang berada di balik bom bunuh diri gereja Katolik Jolo pada Januari 2019. Peristiwa itu menewaskan lebih dari 20 orang.
Serangan bom bunuh diri pada Senin juga tidak jauh dari gereja. Laporan awal mengungkap, pelaku menggunakan sepeda motor yang mengangkut bahan peledak rakitan untuk melakukan aksi pertama.
Saat perhatian tertuju ke bom pertama, seorang perempuan meledakkan diri yang menyebabkan lebih banyak korban. Dua perempuan pelaku bom bunuh diri tersebut kemungkinan orang yang sama yang sedang diburu militer.