Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia yang juga mantan presiden Dmitry Medvedev juga menduga keterlibatan Ukraina.
Jika Ukraina benar berada di balik serangan tersebut, kata dia, maka Ibu Kota Kiev harus dihancurkan, termasuk para pejabatnya.
“Jika para teroris ini ternyata rezim Kiev, kita tidak boleh menghadapi mereka dan inspirator ideologis mereka secara berbeda. Mereka semua harus diburu dan dimusnahkan secara kejam sebagai teroris. Termasuk pejabat negara yang melakukan kejahatan semacam itu," ujarnya.
Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak membantah negaranya tak terkait dengan serangan tersebut.
“Mari kita jujur soal ini, Ukraina sama sekali tidak ada hubungannya dengan kejadian ini," katanya.
"Apa pun yang terjadi, semuanya diputuskan di medan perang,” tuturnya lagi.
Podolyak sampai mengulangi bantahan itu hari ini dengan menegaskan serangan itu tak ada kaitannya dengan Ukraina.
"Segala upaya untuk mengaitkan Ukraina dengan serangan teroris sama sekali tidak bisa dibenarkan. Ukraina sama sekali tidak ada hubungannya dengan kejadian ini,” ujarnya, dalam pernyataan di X.