ISIS Rilis Foto 4 Pelaku Penembakan Konser Musik di Rusia

Anton Suhartono
Kelompok ISIS merilis foto 4 pelaku penembakan di Crocus City Hall, Moskow, Rusia (Foto: Reuters)

KAIRO, iNews.id - Kelompok ISIS merilis foto empat pelaku penembakan dan pembakaran Crocus City Hall, Moskow, Rusia. Sebelumnya kelompok militan tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan brutal itu.

Komisi Investigasi Rusia mengungkap korban tewas serangan itu hingga saat ini mencapai 133 orang. Tak semua korban tewas akibat tembakan, sebagian dampak dari kebakaran yang sengaja dibuat pelaku. 

Kantor berita yang dikelola ISIS, Amaq, dalam posting-an di Telegram, melaporkan serangan itu merupakan bentuk perlawanan terhadap Rusia, negara yang memusuhi Islam.

"Serangan itu terjadi dalam konteks perang yang berkecamuk antara ISIS dan negara-negara yang memerangi Islam," demikian isi laporan Amaq, mengutip pernyataan sumber keamanan.

Sejauh ini belum ada pernyataan dari pejabat Rusia yang mengomentari klaim bertanggung jawab dari ISIS. Hasil penyelidikan dinas keamanan FSB dan Komisi Investigasi Rusia mengungkap empat pelaku penembakan ada kaitannya dengan individu di Ukraina.

Mereka ditangkap dalam pelarian menuju perbatasan Ukraina.

Empat pelaku penembakan beraksi di Crocus City Hall, Moskow (Foto: Handout)

Ketua komisi pertahanan majelis rendah Rusia Duma, Andrei Kartapolov, menyebut Ukraina dan negara sekutunya merupakan pihak yang paling berkepentingan dalam serangan teroris tersebut.

“Tentu saja, pihak yang paling berkepentingan adalah Ukraina dan para pengawasnya. Jika (keterlibatan Ukraina) terkonfirmasi, saya tidak terkejut sama sekali. Namun yang paling penting sekarang adalah memberi mereka (para pelaku) pembalasan yang setimpal, konkret, dan bisa dipahami, bukan secara teoritis, tapi di medan perang,” kata Kartapolov.

Hal senada disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova. Menurut dia, Ukraina telah berubah menjadi pusat penyebaran terorisme di Eropa selama 10 tahun terakhir dengan bantuan negara-negara Barat.

“Yang terpenting adalah pihak berwenang AS tidak melupakan bagaimana informasi dan lingkungan politik mereka menghubungkan teroris yang menembak orang di Crocus City Hall dengan organisasi teroris terlarang ISIS. Sekarang kita tahu di negara mana para bajingan berdarah ini berencana sembunyi dari pengejaran, Ukraina,” kata Zakharova.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Ukraina Harus Serahkan Wilayah, Rusia: Tak Ada Kompromi!

Internasional
18 jam lalu

Rusia Tembak Jatuh 102 Drone Tempur Ukraina dalam Semalam

Internasional
24 jam lalu

Nah, Putin Sebut Serangan Rusia ke Ukraina Bukan Perang Sungguhan

Internasional
24 jam lalu

Utusan Khusus dan Menantu Trump Temui Putin di Kremlin, Ini Hasilnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal