Surat kabar Inggris The Telegraph pada Jumat kemarin, mengutip sumber di IRGC, alat peledak yang menewaskan Haniyeh ditanam oleh agen IRGC yang disewa oleh Mossad.
Insiden tersebut disebut sebagai penghinaan bagi Iran dan pelanggaran besar bagi IRGC.
Awal pekan ini, New York Times melaporkan Haniyeh dibunuh dengan bom yang diletakkan di kamar tempatnya menginap 2 bulan sebelumnya. Kepala biro politik Hamas itu biasa menginap di kamar yang sama, yakni di lantai 4, selama berkunjung ke Iran.