Israel Ancam Serang Rafah pada Ramadan, Hamas Tetap Tak Akan Bebaskan Sandera

Anton Suhartono
Hamas menegaskan tak akan menerima kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel jika gencatan senjata belum diberlakukan (Foto: Reuters)

“Netanyahu pekan lalu menarik kembali apa yang dia sepakati di surat kabar Paris,” ujarnya, seperti dilaporkan kembali Anadolu.

Hamas mengusulkan 3 fase gencatan senjata di Gaza pada 7 Februari lalu, mencakup jeda pertempuran selama 135 hari dengan imbalan pembebasan sandera.

Kerangka kerja kesepakatan disusun dalam pertemuan para pejabat tinggi Amerika Serikat, Israel, Qatar dan Mesir di Paris, Prancis, pada Januari 2024.

Gantz mengancam akan menyerang Rafah jika Hamas tak membebakan semua sandera sampai Ramadan. Bulan Ramadan diperkirakan akan dimulai pada 10 Maret 2024. Israel mengklaim para sandera itu ditahan di Rafah sebagai benteng terakhir pertahanan Hamas. 

“Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu, jika sampai bulan Ramadan para sandera kami tidak pulang ke rumah, pertempuran akan berlanjut di mana-mana, termasuk Rafah,” kata mantan Menteri Pertahanan Israel itu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
26 menit lalu

Siasat Hamas Kelabui Israel, Bikin Jenazah Sandera Tiruan demi Keamanan

Soccer
13 jam lalu

Floyd Mayweather Banjir Kecaman usai Nyatakan Dukungan untuk Israel di Tengah Perang Gaza

Internasional
1 hari lalu

Menteri Radikal Israel Desak Netanyahu Tangkap dan Bunuh 200 Anggota Hamas

Internasional
2 hari lalu

Dipengaruhi Menteri Radikal Israel, Netanyahu Tolak Masuk Anggota Hamas ke Gaza

Internasional
2 hari lalu

Profil Yifat Tomer Yerushalmi, Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal