PALESTINA, iNews.id – Israel memutuskan untuk mengirim beberapa kapal perang dan kapal selamnya ke Laut Merah. Hal itu bertujuan untuk memantau aktivitas Iran di wilayah perairan tersebut.
Keputusan Israel itu terungkap lewat laporan dari lembaga penyiaran Alhadath pada Minggu (3/12/2023), dengan mengutip sejumlah sumber.
Sebelumnya, pada hari yang sama, gerakan pemberontak Ansar Allah di Yaman, atau juga dikenal sebagai Houthi, menyatakan bakal melanjutkan serangan terhadap Israel. Pengumuman itu menyusul berakhirnya gencatan senjata selama seminggu di Jalur Gaza.
Houthi kemudian menyerang dua kapal Israel di Selat Bab al-Mandab di Laut Merah. Peristiwa itu dikonfirmasi oleh Juru Bicara Houthi, Yahya Saria mengatakan, pada Minggu. Selain itu, Houthi juga menyerbu sebuah kapal dagang milik Inggris, menurut info dari otoritas perdagangan maritim Inggris.
Akan tetapi, Reuters dengan mengutip Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, melaporkan bahwa dua kapal pertama yang diserang Houthi kemarin tidak ada hubungannya dengan Israel.
Pada hari yang sama, Komando Pusat AS mengatakan, Houthi menggunakan rudal dan drone untuk menyerang tiga kapal komersial di Laut Merah. Kapal perusak AS USS Carney menanggapi panggilan darurat dari kapal yang diserang itu dan menembak jatuh tiga drone.
Pada saat yang sama, Washington DC yakin bahwa serangan itu diorganisasi oleh Iran.