TEL AVIV, iNews.id - Israel menuduh kelompok Houthi Yaman menggunakan bom klaster dalam serangan pada Jumat pekan lalu. Rudal Houthi tersebut gagal dicegat sistem pertahanan udara Israel.
Ini merupakan kali pertama Houthi menggunakan bom klaster sejak konflik pada Oktober 2023. Sejauh ini belum ada pernyataan dari Houthi mengenai penggunaan bom klaster tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang menyelidiki mengapa sistem pertahanannya gagal mencegat rudal pembawa banyak amunisi yang dilarang penggunaannya oleh lebih dari 100 negara tersebut.
Penyelidikan IDF berfokus pada mengapa rudal yang membawa bom-bom kecil tersebut gagak dicegat sebelum meledak dan tersebar ke area luas.
"Siapa pun yang menyerang, kami membalas mereka. Siapa pun yang berencana menyerang, kami serang mereka. Saya yakin seluruh kawasan ini sedang mempelajari kekuatan dan tekad negara Israel," ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dikutip dari BBC, Senin (25/8/2025).
Setelah serangan tersebut, Houthi merilis video memperlihatkan bom-bom tersebar di udara.