Juru bicara kelompok milisi sayap Hamas, Abu Ubaidah mengatakan, pihaknya telah meluncurkan serangan roket terhadap musuh (Israel) di Yerusalem. Serangan itu sebagai tanggapan atas kejahatan dan agresi Israel terhadap kota suci tersebut, serta agresi kaum zionis terhadap rakyat Palestina di Masjid al-Aqsa dan Sheikh Jarrah.
Sebagai tanggapan, PM Israel Benjamin Netanyahu malah menyebut Hamas sebagai organisasi teroris. “Israel akan membalasnya dengan sangat keras. Kami tidak akan menoleransi serangan di wilayah kami, ibu kota kami, warga kami dan tentara kami. Siapa pun yang menyerang kami akan membayar mahal,” kata dia, dikutip Reuters, Selasa (11/5/2021).
Ketegangan telah meningkat selama berminggu-minggu selama Bulan Suci Ramadhan, di tengah bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan pengunjuk rasa Palestina yang memicu kekhawatiran internasional bahwa peristiwa bisa saja di luar kendali.