Israel Bombardir Lebanon saat Gencatan Senjata, Presiden Joseph Aoun Murka

Anton Suhartono
Presiden Lebanon Joseph Aoun mengecam keras serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Israel ke berbagai wilayah Lebanon (Foto: AP)

Gencatan senjata antara Lebanon dan Israel sebenarnya telah disepakati sejak November 2024, menyusul konflik lintas batas selama setahun penuh yang menewaskan lebih dari 4.000 orang dan melukai sekitar 17.000 lainnya.

Sesuai kesepakatan, Israel seharusnya sudah menarik seluruh pasukannya dari Lebanon selatan pada Januari 2025, namun hingga kini masih mempertahankan posisi di lima pos perbatasan.

Lebanon Libatkan UNIFIL dan PBB

Untuk menegakkan keamanan perbatasan, Aoun mengatakan militer Lebanon akan bekerja sama dengan Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) guna mengimplementasikan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701. Resolusi yang disahkan pada 2006 itu menyerukan penghentian total permusuhan antara Hizbullah dan Israel, serta pembentukan zona bebas senjata antara Garis Biru dan Sungai Litani.

“Kami akan mengambil alih seluruh posisi yang kini dipegang UNIFIL secara bertahap hingga akhir 2027,” ujar Aoun.

Lebanon juga tengah berkoordinasi dengan sejumlah negara untuk memastikan stabilitas pasca-penarikan pasukan Israel dan mencegah terulangnya serangan di masa depan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Hamas Rela Lepaskan Gaza demi Rekonsiliasi Nasional Palestina

Internasional
2 hari lalu

Setelah Perang Gaza, Hamas Serukan Persatuan Nasional Palestina

Internasional
2 hari lalu

Hamas Setuju Serahkan Pemerintahan Gaza ke Kelompok Teknokrat

Internasional
2 hari lalu

Perusahaan Baja Israel Dibuat Bangkrut Turki gegara Perang Gaza, Rugi Ratusan Miliar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal