“Beberapa orang akan mengatakan ‘Ini adalah perang. Ini adalah terorisme.’ Ya, ini memang perang. Itu memang terorisme,” ucap pemimpin Katolik itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan insiden tersebut masih dalam peninjauan. Pihaknya belum dapat memberikan komentar mengenai pernyataan paus tersebut.
Ini adalah kedua kalinya paus menggunakan kata “terorisme” saat membahas tentang Gaza dalam waktu kurang dari sebulan.
Pada 22 November, setelah bertemu secara terpisah dengan keluarga tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas dan dengan warga Palestina yang memiliki keluarga di Gaza, dia mengungkapkan pendapatnya. “Ini adalah akibat dari perang. Namun di sini kita telah melampaui perang. Ini bukan perang. Ini adalah terorisme,” ujarnya kala itu.