Proposal gencatan senjata itu diajukan Israel setelah presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump menegaskan perang di Gaza harus dihentikan sebelum dirinya dilantik sebagai presiden pada 20 Januari 2025.
Trump mengancam semua pihak bertanggung jawab, akan menerima pembalasan yang berat, jika para sandera Israel tak juga dibebaskan sebelum dirinya resmi menjabat presiden. Ancaman Trump itu mendapat kecaman dari warga Palestina serta pegiat HAM internasional.
Seorang pastor Palestina di Betlehem mengatakan, Gaza sudah menjadi neraka dunia sebelum Trump menyampaikan ancaman itu.