NEW YORK, iNews.id - Israel disebut membuat perusahaan cangkang untuk memproduksi pager-pager berpeledak yang kemudian dikirim ke Lebanon. Hal itu diungkapkan The New York Times dalam laporannya yang mengutip tiga perwira intelijen, pekan ini.
Menurut para perwira itu, berdasarkan penampilannya, BAC Consulting Kft adalah perusahaan yang berpusat di Hongaria yang mempunyai kontrak untuk memproduksi perangkat tersebut atas nama perusahaan Taiwan, Gold Apollo. Namun pada kenyataannya, perusahaan tersebut merupakan bagian dari front company Israel. Front company adalah anak perusahaan yang berfungsi sebagai kedok bagi perusahaan lainnya.
Setidaknya ada dua perusahaan kedok lagi yang diciptakan Israel untuk menutupi identitas sebenarnya dari orang-orang yang menciptakan pager tersebut, kata para perwira intelijen zionis.
Sementara pada saat yang sama, BAC Consulting Kft juga memiliki klien-klien biasa. Kepada para klien biasa ini, mereka memproduksi pager tanpa bahan peledak.
Pager berpeledak itu mulai dikirim ke Lebanon pada musim panas 2022. Akan tetapi, produksi perangkat berbahaya itu kemudian ditingkatkan setelah Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah melarang penggunaan telepon seluler karena alasan keamanan.
Data Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkap, ledakan gelombang pertama pada Selasa (17/9/2024) sore, yang melibatkan alat komunikasi pager, menewaskan 12 orang serta melukai 2.000 sampai 3.000 lainnya. Kemudian ledakan perangkat komunikasi lainnya, termasuk walkie talkie, pada Rabu (18/9/2024) sore menewaskan 20 orang dan melukai sekitar 450 lainnya.
Dengan demikian total korban tewas akibat bom perangkat komunikasi di Lebanon mencapai 32 orang dan lebih dari 3.200 lainnya terluka. Dari total korban tewas, tiga di antaranya adalah anak-anak.