Israel Genting, PM Netanyahu Bakal Wajibkan Yahudi Ultra-Ortodoks Perang Lawan Hamas

Anton Suhartono
Benjamin Netanyahu akan mengajukan RUU untuk mewajibkan warga Yahudi ultra-Ortodoks berperang melawan Hamas (Foto: Reuters)

TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengajukan rancangan undang-undang (RUU) untuk mewajibkan warga Yahudi ultra-Ortodoks mengikuti wajib militer. Perekrutan warga Yahudi ultra-Ortodoks ke dalam militer sudah menjadi perdebatan sejak lama.

Israel menghadapi perang terpanjang sejak puluhan tahun menghadapi para pejuang Palestina di Jalur Gaza. Sebelumnya Israel telah memperketat aturan wajib militer. 

Kantor perdana menteri Israel, Rabu (15/5/2024), menyatakan Netanyahu berusaha menjembatani perpecahan sosial dan politik terkait kontroversi keterlibatan Yahudi ultra-Ortodoks di militer. Dia kembali meminta dukungan kepada semua pihak di parlemen yang sebelumnya telah mendukung RUU tersebut.

Keterlibatan Yahudi ultra-Ortodoks di militer semakin intensif dibahas tahun ini di tengah perang di Gaza serta front lain. Israel kehilangan lebih dari 600 tentara sejak perang melawan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan ribuan lainnya luka.

Sebagian besar tentara Zionis yang tewas merupakan kalangan sekuler yang mengikuti wajib militer.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Rekor! Israel dan Mesir Teken Kesepakatan Gas Alam Rp585 Triliun

Internasional
4 jam lalu

61 Tentara Israel Tewas Bunuh Diri sejak Perang di Gaza

Internasional
9 jam lalu

Lagi, Tentara Israel Bunuh Diri karena Stres dengan Perang Gaza

Internasional
1 hari lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal