YERUSALEM, iNews.id - Militer Israel menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk berperang. Dengan bantuan AI, pasukan Israel bisa lebih cepat memutuskan target serangan udara.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bisa menentukan lokasi musuh, perkiraan jenis senjata yang digunakan termasuk nuklir secara otomatis dalam hitungan menit. Teknologi AI tersebut bernama Fire Factory.
Kepala Unit Transformasi Teknologi IDF Kolonel Uri mengatakan proses yang sebelumnya memakan waktu berjam-jam bisa dipersingkat menjadi beberapa menit.
"Apa yang dulu memakan waktu berjam-jam kini bisa dilakukan beberapa menit, dengan jumlah orang yang sama, kita bisa melakukan lebih banyak," katanya.
Meski demikian, penggunaan teknologi AI menuai kritik keras. Teknologi tersebut rawan disalahgunakan serta minim pengawasan.