Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Suriah menyebut serangan itu sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan Piagam PBB serta pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Republik Arab Suriah.
Israel melancarkan ratusan serangan menargetkan lokasi dan aset militer di penjuru seluruh Suriah sejak tumbangnya rezim Bashar Al Assad pada Desember 2024. Sejak itu Israel memperluas pendudukannya di Dataran Tinggi Golan Suriah dengan merebut zona penyangga demiliterisasi, tindakan yang melanggar perjanjian pelepasan diri tahun 1974 dengan Suriah.
Kemlu Suriah menyebutkan, Israel telah mengirim 60 tentara untuk menguasai wilayah di dalam perbatasan Suriah di sekitar Gunung Hermon, dekat puncak bukit strategis yang dekat dengan perbatasan dengan Lebanon.