GAZA, iNews.id - Hamas menyebut Israel melakukan 813 kali pelanggaran terhadap gencatan senjata di Jalur Gaza sejak diberlakukan pada 10 Oktober lalu.
Ghazi Hamad, anggota Biro Politik Hamas, menjelaskan pelanggaran itu termasuk serangan udara, penembakan langsung oleh tentara terhadap pengungsi, hingga membatasi masuknya bantuan.
Serangan Israel ke Gaza sejak gencatan senjata telah menewaskan hampir 400 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan.
"Jumlah pelanggaran oleh pendudukan sejak perjanjian tersebut berlaku telah mencapai 813," kata Hamad, seraya menambahkan kelompok perlawanannya selalu memberikan laporan harian mengenai pelanggaran Israel kepada negara-negara mediator.
Kuasa Usaha Inggris untuk PBB, James Kariuki, mengatakan negaranya bersama Denmark, Prancis, Yunani, dan Slovenia, mengutuk kekerasan Israel terhadap pemukim Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.