Keduanya juga mendesak semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin serta menghentikan baku tembak yang masih terus berlangsung.
"Eskalasi bisa menenggelamkan seluruh kawasan dalam bencana yang tak terbayangkan," kata Plasschaert dan Lazaro.
UNIFIL dan Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon memperkuat komunikasi dengan pemerintah Lebanon serta Israel.
Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah strategis yang mempertemukan tiga negara yakni Lebanon, Israel, dan Yordania. Meski demikian, hukum internasional mengakuinya sebagai wilayah Suriah.
Hanya saja dua per tiga wilayah tersebut telah diduduki Israel sejak Perang Enam Hari 1967. Suriah sebenarnya berupaya merebut kembali wilayah tersebut dalam perang pada 1973, namun gagal. Sejak itu pasukan pengawas PBB betugas di garis gencatan senjata.
Namun konflik terus meruncing karena Israel membangun permukiman ilegal di Dataran Tinggi Golan. Sejak Israel mencaploknya pada 1981, sekitar 20.000 pemukim ilegal Israel tinggal di sana, bersama sekitar 20.000 orang Arab Druze.