KAIRO, iNews.id - Israel semakin terang-terangan melanggar kesepakatan gencatan senjata di Lebanon. Sepanjang Sabtu (30/11/2024), pasukan Zionis melakukan tiga kali serangan terhadap warga di Lebanon selatan.
Serangan pertama menargetkan sebuah mobil di Desa Majdal Zoun. Akibat serangan itu tiga orang luka, termasuk seorang anak 7 tahun.
Setelah itu serangan terjadi Al Basiriya, dekat Kota Sidon. Serangan tersebut melukai satu orang.
Setelah itu militer Israel mengeluarkan pernyataan, membenarkan serangan tersebut dengan dalih menyerang fasilitas Hizbullah di Sidon yang menampung peluncur roket.
Israel juga mengakui telah menyerang sebuah kendaraan di Lebanon selatan yang membawa granat berpeluncur roket, amunisi, dan peralatan militer.
Mereka berdalih menyerang kendaraan itu untuk mencegah Hizbullah melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Militer Zionis menyatakan pasukannya melakukan beberapa operasi di Lebanon menargetkan ancaman terhadap Israel.
"Kami mengebom militan di Lebanon selatan yang sedang memuat mobil dengan senjata RPG, kotak amunisi, dan peralatan militer lainnya," bunyi pernyataan.
Israel dan Hizbullah menyepakati gencatan senjata pada Selasa malam lalu, namun berlaku efektif Rabu (27/11/2024) pukul 04.00 waktu setempat.
Bahkan di hari yang sama dengan kesepakatan gencatan senjata, Israel menembaki warga serta beberapa bangunan menggunakan tank. Serangan juga terjadi pada keesokan hari.