“Dunia diam terhadap genosida dan pembersihan etnik rakyat Palestina di Gaza,” ujar Karman kepada audiensi di atrium di Basilika Santo Petrus, kala itu.
Pidatonya tersebut mendapat tepuk tangan meriah dari hadirin yang terdiri atas sesama penerima hadiah Nobel, politisi, dan pejabat gereja Katolik. Paus sendiri tidak hadir dalam acara itu.
Hubungan antara Vatikan dan Israel semakin tegang sejak dimulainya perang di Gaza. Sejumlah kelompok Yahudi radikal menuduh Paus Fransiskus gagal menggambarkan invasi zionis ke daerah kantong Palestina itu sebagai tindakan membela diri Israel menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober.
Pada Maret, Kedutaan Besar Israel untuk Takhta Suci mengkritik Kardinal Menteri Luar Negeri Vatikan, Pietro Parolin, setelah petinggi Katolik itu menuduh militer Israel menyebabkan pembantaian di Gaza.