PALESTINA, iNews.id – Badan Keamanan Nasional Israel menyarankan para wisatawan dari negara itu untuk tidak melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain. Peringatan itu menyusul ancaman Iran yang akan menyerang orang-orang Israel di luar negeri.
Selain kedua UEA dan Bahrain, badan Israel itu juga memasukkan negara-negara lain seperti Georgia, Azerbaijan, Turki, Mesir, Yordania, dan wilayah Kurdi di Irak sebagai wilayah yang harus dihindari untuk dikunjungi, demikian menurut laporan Times of Israel.
“Kami memperkirakan Iran akan terus beroperasi dalam waktu dekat untuk menyasar orang-orang Israel,” kata badan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip kembali Alarabiyah, Selasa (30/3/2021).
Sebelumnya, UEA dan Bahrain menandatangani Abraham Accord atau Perjanjian Abraham—yang ditengahi Amerika Serikat. Lewat perjanjian itu, kedua negara Arab setuju untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel sejak tahun lalu.
Kepala Kedutaan Besar Israel untuk UEA di Abu Dhabi, Eitan Naeh mengatakan, ada sekitar 130.000 turis Israel yang mengunjungi UEA pada Februari lalu, sejak lalu lintas udara antarkedua negara mulai dibuka.
Israel dan UEA juga sedang membahas pembentukan koridor perjalanan bebas karantina, menurut Kementerian Luar Negeri UEA pada awal Maret lalu. Kedua negara berencana merampungkan dan mengimplementasikan Abraham Accord secara penuh pada April 2021.